Sunday, May 22, 2011
~ got to go now ~
Thursday, May 19, 2011
~ kisah malaikat penjaga 7 pintu langit ~
KISAH MALAIKAT PENJAGA 7 PINTU LANGIT
Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu
Ibnu Mubarak mengatakan bahwa Khalid bin Ma'dan berkata kepada sahabat Mu'adz bin Jabal RA, "Ceritakanlah satu hadits yang kau dengar dari Rasulullah SAW, yang kau menghafalnya dan setiap hari kau mengingatnya lantaran saking keras, halus, dan dalamnya makna hadits tersebut. Hadits manakah yang menurut pendapatmu paling penting ?"
Mu'adz menjawab, "Baiklah, akan kuceritakan: " Sesaat kemudian, ia pun menangis hingga lama sekali, lalu ia bertutur, "hmm, sungguh kangennya hati ini kepada Rasulullah SAW, ingin rasanya segera bersua dengan beliau.."
Ia melanjutkan, "Suatu saat aku menghadap Rasulullah SAW. Beliau menunggangi seekor unta dan menyuruhku naik dibelakangnya, maka berangkatlah kami dengan unta tersebut. Kemudian beliau menengadahkan wajahnya ke langit, dan berdoa, "Puji syukur kehadirat Allah, Yang Maha Berkehendak kepada makhluq-Nya menurut kehendak-Nya."
Kemudian beliau SAW berkata, "sekarang aku akan mengisahkan satu cerita kepadamu yang apabila engkau hafalkan, akan berguna bagimu, tapi kalau engkau sepelekan, engkau tidak akan mempunyai hujjah kelak di hadapan Allah SWT.
AMAL YANG TERTOLAK
"Hai, Mu'adz! Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Pada setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu, dan tiap-tiap pintu langit itu dijaga oleh malaikat penjaga pintu sesuai kadar pintu dan keagungannya.
Maka, Malaikat hafazhah (malaikat yang memelihara dan mencatat amal seseorang) naik ke langit dengan membawa amal seseorang yang cahayanya bersinar-sinar bagaikan cahaya matahari. Ia, yang menganggap amal orang tersebut banyak, memuji amal-amal orang itu. Tapi, sampai di pintu langit pertama, berkata malaikat penjaga pintu langit itu kepada malaikat hafazhah, "Tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, aku ini penjaga tukang pengumpat, aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk tukang mengumpat orang lain. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya."
Keesokan harinya, ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit dengan membawa amal shalih seorang lainnya yang cahayanya berkilauan. Ia juga memujinya lantaran begitu banyaknya amal tersebut. Namun malaikat di langit kedua mengatakan, "berhentilah, dan tamparkan amal ini ke wajah pemiliknya, sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan. Allah memerintahkanku untuk menahan amal seperti ini, jangan sampai lewat hingga hari berikutnya." Maka seluruh malaikat pun melaknat orang tersebut sampai sore hari.
Kemudian ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit dengan membawa amal hamba Allah yang sangat memuaskan, dipenuhi amal sedekah, puasa, dan bermacam-macam kebaikan yang oleh malaikat hafazhah dianggap demikian banyak dan terpuji. Namun saat sampai di langit ketiga berkata malaikat penjaga pintu langit yang ketiga, "Tamparkanlan amal ini ke wajah pemiliknya, aku malaikat penjaga orang yang sombong. Allah memerintahkanku untuk tidak menerima orang sombong masuk. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya. Salahnya sendiri ia menyombongkan dirinya di tengah-tengah orang lain.
Kemudian ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit keempat, membawa amal seseorang yang bersinar bagaikan bintang yang paling besar, suaranya bergemuruh, penuh dengan tasbih, puasa, shalat, naik haji, dan umrah. Tapi, ketika sampai di langit keempat, malaikat penjaga pintu langit keempat mengatakan kepada malaikat hafazhah, "berhentilah, jangan dilanjutkan. Tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, aku ini penjaga orang -orang yang suka ujub (membanggakan diri). Aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk amal tukang ujub. Jangan sampai amal itu melewatiku untuk mencapai langit yang berikutnya, sebab ia kalau beramal selalu ujub.
Kemudian naik lagi malaikat hafazhah ke langit kelima, membawa amal hamba yang diarak bagaikan pengantin wanita diiring kepada suaminya, amal yang begitu bagus, seperti amal jihad, ibadah haji, ibadah umrah. Cahaya amal itu bagaikan matahari. Namun, begitu sampai di langit kelima, berkata malaikat penjaga pintu langit kelima, "Aku ini penjaga sifat hasud (dengki, iri hati). Pemilik amal ini, yang amalnya sedemikian bagus, suka hasud kepada orang lain atas kenikmatan yang Allah berikan kepadanya. Sungguh ia benci kepada apa yang diridhai Allah SWT. Saya diperintahkan agar tidak membiarkan amal orang seperti ini untuk melewati pintuku menuju pintu selanjutnya.."
Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik dengan membawa amal lain berupa wudhu yang sempurna, shalat yang banyak, puasa, haji, dan umrah. Tapi saat ia sampai di langit keenam, malaikat penjaga pintu ini mengatakan, "Aku ini malaikat penjaga rahmat. Amal yang seolah-olah bagus ini, tamparkanlah ke wajah pemiliknya. Salah sendiri ia tidak pernah mengasihi orang. Apabila ada orang lain yang mendapat musibah, ia merasa senang. Aku diperintahkan agar amal seperti ini tidak melewatiku hingga dapat sampai pada pintu berikutnya."
Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik ke langit ketujuh dengan membawa amal seorang hamba berupa bermacam-macam sedekah, puasa, shalat, jihad, dan kewara'a. Suaranya pun bergemuruh bagaikan geledek. Cahayanya bagaikan malaikat. Namun tatkala sampai di langit yang ketujuh, malaikat penjaga langit ketujuh mengatakan, "Aku ini penjaga sum'at (ingin terkenal / Riya). Sesungguhnya orang ini ingin dikenal dalam kumpulan, kumpulan, selalu ingin terlihat lebih unggul disaat berkumpul, dan ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin.. Allah memerintahkanku agar amalnya itu tidak sampai melewatiku. Setiap amal yang tidak bersih karena Allah, itulah yang disebut Riya. Allah tak akan menerima amal orang-orang yang riya."
Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik membawa amal seorang hamba : shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak yang baik, pendiam, tidak banyak bicara, dzikir kepada Allah. Amalnya itu diiringi para malaikat hingga langit ketujuh, bahkan sampai menerobos memasuki hijab-hijab dan sampailah kehadirat Allah.
Para malaikat itu berdiri dihadapan Allah. Semua menyaksikan bahwa amal ini adalah amal yang shalih dan ikhlas karena Allah SWT.
Namun Allah berfirman, " Kalian adalah hafazhah, pencatat amal-amal hamba-Ku. Sedangkan Akulah yang mengintip hatinya. Amal ini tidak karena-Ku. yang dimaksud oleh si pemilik amal ini bukanlah Aku. Amal ini tidak diikhlaskan demi Aku. Aku lebih mengetahui dari kalian apa yang dimaksud olehnya dengan amalan itu. Aku laknat dia, karena menipu orang lain, dan juga menipu kalian (para malaikat hafazhah). tapi Aku tak'kan tertipu olehnya.
Aku ini yang paling tahu akan hal-hal yang ghaib. Akulah yang melihat isi hatinya, dan tidak akan samar kepada-Ku setiap apapun yang samar. tidak akan tersembunyi bagi-Ku setiap apapun yang tersembunyi. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku akan apa yang akan terjadi. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah lewat sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yagn akan datang. Pengetahuan-Ku kepada orang-orang terdahu-Ku sebagaimana pengetahuan-Ku kepada orang-orang yang kemudian. Aku lebih tahu atas apapun yang tersamar daripada rahasia. Bagaimana bisa amal hamba-Ku menipu-Ku. Dia bisa menipu makhluk-makhluk yang tidak tahu, sedangkan Aku ini Yang Mengetahui hal-hal yang ghaib. Laknat-Ku tetap kepadanya.
Tujuh malaikat hafazhah yang ada pada saat itu dan 3000 malaikat lain yang mengiringinya menimpali, "Wahai Tuhan kami, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami kepadanya." Maka, semua yang ada di langit pun mengatakan, "Tetapkanlah laknat Allah dan laknat mereka yang melaknat kepadanya."
TAHANLAH MULUTMU
Mu'adz pun kemudian menangis terisak-isak dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana bisa aku selamat dari apa yang baru engkau ceritakan itu.?"
Rasulullah SAW menjawab, " Wahai Mu'adz, ikutilah nabimu dalam hal keyakinan.!"
Mu'adz berkata lagi, 'Wahai Tuan, engkau adalah Rasulullah. sedangkan aku ini hanyalah si Mu'adz bin Jabal, bagaimana aku dapat selamat dan terlepas dari bahaya tersebut?"
Rasulullah SAW bersabda: "seandainya dalam amalmu ada kelengahan, tahanlah mulutmu, jangan sampai menjelek-jelekkan orang lain, dan juga saudara-saudaramu sesama ulama. Apabila engkau hendak menjelek-jelekkan orang lain, ingatlah pada dirimu sendiri. Sebagaimana engkau tahu dirimu pun penuh dengan aib. Jangan membersihkan dirimu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jangan mengangkat dirimu sendiri dengan menekan orang lain.
Jangan Riya dengan amalmu agar diketahui orang lain. Janganlah termasuk golongan orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik-bisik dengan seseorang padahal disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.
Jangan takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia dan akhirat. Jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang-orang takut akan keburukan akhlaqmu itu. Jangan mengungkit-ungkit apabila berbuat kebaikan.
Jangan merobek-robek (pribadi) orang lain dengan mulutmu, kelak kamu akan dirobek-robek oleh anjing-anjing neraka jahannam, sebagaimana firman Allah, "Wannaasyithaati nasythaa." (Di neraka itu ada anjing-anjing perobek badan-badan manusia, yang mengoyak-ngoyak daging dari tulangnya.)
Aku (Mu'adz) berkata : "Ya Rasulullah, siapa yang akan kuat menanggung penderitaan semacam ini ?"
Jawab Rasulullah SAW, Wahai Mu'adz, yang kuceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukup untuk mendapatkan semua itu, engkau menyayangi orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri, dan membenci sesuatu terjadi kepada orang lain apa-apa yang engkau benci bila sesuatu itu terjadi kepadamu.
Apabila seperti itu, engkau akan selamat, terhindar dari penderitaan itu."
Khalid bin Ma'dan (yang meriwayatkan hadits itu dari Mu'adz RA) mengatakan, "Mu'adz sering membaca hadits ini sebagaimana seringnya ia membaca Al-Qur'an, mempelajari hadits ini sebagaimana ia mempelajari Al-Qur'an dalam majelisnya."
RINGKASAN atau KESIMPULAN :
1. Allah SWT menciptakan Malaikat yang bertugas menjaga 7 pintu langit sebelum sampai langsung dihadapan singgahsanaNya.
2. Diantara Malaikat penjaga pintu itu mempunyai tugas memeriksa amalan seseorang yang dibawa oleh Malaikat Hafazhah ( malaikat pembawa catatan amalan manusia ); sebagai berikut :
A. Malaikat Penjaga Pintu Langit Pertama : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima masuk amalan orang tukang mengumpat orang lain.
B. Malaikat Penjaga Pintu Langit Kedua : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima amalan seseorang sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan bukan semata karena Allah.
C. Malaikat Penjaga Pintu Langit Ketiga : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima masuknya amalan orang yang sombong
D. Malaikat Penjaga Pintu Langit Ke-empat : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima amalannya orang -orang yang suka ujub (membanggakan diri).
E. Malaikat Penjaga Pintu Langit Kelima : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima amalannya orang-orang suka hasud kepada orang lain atas kenikmatan yang Allah berikan kepadanya.
F. Malaikat Penjaga Pintu Langit Ke-enam : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima amalannya orang-orang yang tidak pernah mengasihi orang.
G. Malaikat Penjaga Pintu Langit Ketujuh : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima amalannya orang-orang yang ingin dikenal dalam kumpulan, kumpulan, selalu ingin terlihat lebih unggul disaat berkumpul, dan ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin.
3. Terlepas dari penjagaan pintu ketujuh ini , amalan akan langsung dikoreksi oleh Allah SWT . Hal ini sebagaimana Allah berfirman, " Kalian adalah hafazhah, pencatat amal-amal hamba-Ku. Sedangkan Akulah yang mengintip hatinya. Amal ini tidak karena-Ku. yang dimaksud oleh si pemilik amal ini bukanlah Aku. Amal ini tidak diikhlaskan demi Aku. Aku lebih mengetahui dari kalian apa yang dimaksud olehnya dengan amalan itu. Aku laknat dia, karena menipu orang lain, dan juga menipu kalian (para malaikat hafazhah).
4. Untuk selamat dari hal-hal diatas ; maka yang diperlukan adalah : MENJAGA MULUT sebagaimana hadist Rosululloh SAW :
Rasulullah SAW bersabda: "seandainya dalam amalmu ada kelengahan, tahanlah mulutmu, jangan sampai menjelek-jelekkan orang lain, dan juga saudara-saudaramu sesama ulama. Apabila engkau hendak menjelek-jelekkan orang lain, ingatlah pada dirimu sendiri. Sebagaimana engkau tahu dirimu pun penuh dengan aib. Jangan membersihkan dirimu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jangan mengangkat dirimu sendiri dengan menekan orang lain.
Jangan Riya dengan amalmu agar diketahui orang lain. Janganlah termasuk golongan orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik-bisik dengan seseorang padahal disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.
Jangan takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia dan akhirat. Jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang-orang takut akan keburukan akhlaqmu itu. Jangan mengungkit-ungkit apabila berbuat kebaikan.
Jangan merobek-robek (pribadi) orang lain dengan mulutmu, kelak kamu akan dirobek-robek oleh anjing-anjing neraka jahannam, sebagaimana firman Allah, "Wannaasyithaati nasythaa." (Di neraka itu ada anjing-anjing perobek badan-badan manusia, yang mengoyak-ngoyak daging dari tulangnya.)
Aku (Mu'adz) berkata : "Ya Rasulullah, siapa yang akan kuat menanggung penderitaan semacam ini ?"
Jawab Rasulullah SAW, Wahai Mu'adz, yang kuceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukup untuk mendapatkan semua itu, engkau menyayangi orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri, dan membenci sesuatu terjadi kepada orang lain apa-apa yang engkau benci bila sesuatu itu terjadi kepadamu.
Apabila seperti itu, engkau akan selamat, terhindar dari penderitaan itu.
5. Sebagai anjuran : "Mu'adz sering membaca hadits ini sebagaimana seringnya ia membaca Al-Qur'an, mempelajari hadits ini sebagaimana ia mempelajari Al-Qur'an dalam majelisnya."
Demikianlah tulisan ini , semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani kehidupan didunia ini….
~ kelebihan istighfar ~
Maka Imam Ahmad Bin Hambal pun akur dan dia keluar dari masjid tersebut dan mencari tempat untuk berteduh. Sedang beliau berjalan, seorang pemuda terlihat akan beliau. Pemuda tersebut menawarkan Imam Ahmad Bin Hambal untuk bermalam di rumahnya setelah melihat Imam Ahmad Bin Hambal seolah-olah sedang mencari tempat untuk bermalam.
Pemuda tersebut lalu membawa Imam Ahmad Bin Hambal ke rumahnya. Pemuda itu merupakan seorang pembuat roti. Rumahnya agak selesa kerana kehangatan pembakar roti. Selepas mempelawa Imam Ahmad Bin Hambal untuk berehat, pemuda tersebut meneruskan kerjanya membuat roti. Sedang pemuda tersebut membuat roti, Imam Ahmad Bin Hambal duduk di sebelahnya.
Imam Ahmad Bin Hambal memperhatikan gerak geri pemuda tersebut menguli tepung untuk dijadikan roti. Sambil pemuda tersebut menguli tepung, dia beristighfar. Istighfarnya selari dengan tangannya yang menguli adunan tepung.
" Astaghfirullah al-azim. Astaghfirullah al-azim. Astaghfirullah al-azim."
Imam Ahmad Bin Hambal pun bertanya kepada pemuda tersebut.
"Sejak bilakan kau melazimi dirimu dengan perkara ini (istighfar) ?"
"Sejak aku mula membuat roti," jawab pemuda tersebut.
"Sejak bila kau mula membuat roti?," tanya Imam Ahmad Bin Hambal lagi.
"Sejak aku baligh, aku menolong ayahku membuat roti. Sehinggalah kini," pemuda itu menjawab sambil menguli adunan.
"Adakah kau juga berdoa?," tanya Imam Ahmad Bin Hambal.
"Ya.. Aku berdoa pada Allah agar aku ditemukan dengan Imam Ahmad Bin Hambal,"jawab pemuda tersebut.
Imam Ahmad Bin Hambal pun berkata, "Akulah Imam Ahmad Bin Hambal.."
So, moral of the story is : Antara kelebihan istighfar adalah, hajat atau doa kita akan dimakbulkan dengan izin Allah.
~ i wait for you ~
"Ya Allah, kami saling merindui, namun kami tidak pernah mengenal antara satu sama lain, oleh kerana Kau telah menutup pandangan kami dengan hijab yang sangat tebal. Namun, kami yakin Engkau menghijab kami agar kami sentiasa melengkapkan diri dengan segala bekal yang diperlukan. Kami memohon agar hijab di antara kami segera terbuka bila mana kami benar-benar bersedia. Pernikahan kami adalah marhalah dakwah dan kasih sayang antara kami hanyalah satu..Menuju redhaMu"
~ kelebihan vitamin c dalam roselle ~
Roselle (hibiscus sabdariffa), atau dikenali sebagai pokok asam paya merupakan tumbuhan yang amat tinggi kandungan vitamin C melebihi 20 kali ganda dari yang terdapat dalam keluarga limau (citrus). Vitamin C merupakan anti-oksidan yang terbaik bagi mencegah kerosakan sel hasil dari proses oksidatif dan tindakbalas kimia dalam tubuh. Ia juga sejenis vitamin larut air. Sekiranya diambil berlebihan ia akan dikumuhkan melalui air kencing sahaja.
~ khasiat buah kurma ~
Buah kurma atau dalam bahasa Arab menggelarnya tamar tergolong dalam keluarga phoenix. Sekumpulan jenis palm seperti kelapa sawit, sementara buahnya bertangkai seperti buah pinang.
Kurma mengandungi khasiat pemakanan yang tinggi seperti kismis dan aprikot kering. Antaranya kurma kaya dengan protein, serat, gula, vitamin A dan C serta zat mineral atau galian seperti besi, kalsium, sodium dan potasium. Selain kebiasaan, umat Islam digalakkan berbuka dengan kurma bersandarkan sabda Rasulullah s.a.w. yang lain, maksudnya: "Rumah yang tiada kurma seperti rumah yang tidak mempunyai makanan". Kurma diangkat tinggi oleh Rasulullah kerana mempunyai nilai kandungan makanan yang tinggi.
Maksud hadith: Daripada Anas bin Malik R.A telah berkata: " Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam berbuka puasa dengan beberapa biji rutob(kurma basah) sebelum baginda menunaikan solat. Jika tiada rutob, maka baginda berbuka dengan beberapa biji tamar (kurma kering), jika tiada juga, maka baginda meneguk beberapa tegukan air "
Al-albaani mengatakan hadith ini hasan.-editor.
Kandungan protein di dalam kurma lebih kurang 1.8 hingga 2.0 peratus, serat 2.0 hingga 4.0 peratus manakala kandungan gulanya 50 hingga 57 peratus glukosa. Ini menunjukkan kandungan gula didalamnya telah ditukar secara semulajadi. Bermakna apabila kita memakan kurma, tenaga yang diserap tubuh adalah serta-merta. Sebaliknya gula di dalam kebanyakan buah-buahan dikenali sebagai fraktosa dan gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandungi sukrosa tidak boleh menyerap terus dalam tubuh. Ia terpaksa dipecahkan dahulu oleh enzim sebelum bertukar menjadi glukosa lalu diserap tubuh sebagai tenaga.
Disunatkan berbuka dengan kurma kerana orang yang berpuasa tidak makan selama 12 jam. Kurma menyumbang tenaga serta-merta kepada si pemakan dan ini memudahkan seseorang beribadat dan menunaikan sembahyang maghrib atau tarawih. Apabila tubuh berasa segar dan bertenaga ia menghalang kita makan berlebihan atau mengikut nafsu. Kadangkala waktu berbuka kita makan terlalu banyak, tetapi masih letih dan tidak bertenaga. Sebabnya makanan yang diambil kebanyakan mengandungi karbohidrat, tanpa tenaga serta-merta menjadi penyebab selesai makan, mata pun mengantuk.
Kita makan kurma tanpa buang kulitnya yang mengandungi serat. Amat baik untuk mencegah barah usus besar kerana ia melawaskan. Sementara kandungan vitamin A dan C amat tinggi pada peringkat khalal atau rotab dan menurun sedikit pada peringkat tamar. Selain itu ia mengandungi zat galian dan yang paling banyak dikenali sebagai potasium. Potasium diperlukan oleh tubuh untuk sistem saraf kerana kurma adalah excellant source atau sumber mujarab.
Memang dalam susu, yogurt dan makanan laut juga mengandungi potasium tetapi jumlahnya sedikit. Pengambilan potasium yang berlebihan tidak mengumpul toksid di dalam tubuh atau memudaratkan. Sebaliknya ia merangsang selera makan bagi yang berpenyakit serta bagus untuk golongan yang mengalami sembelit, lemah otot, sengal-sengal badan, letih, lesu, mengalami tekanan serta menguatkan ingatan. Ramai beranggapan hanya kismis yang baik untuk menguatkan ingatan, sebenarnya kurma juga setanding. Mungkin atas alasan pihak-pihak tertentu atau negara pengeluar anggur telah menjalankan kempen makan kismis dan mempopularkan khasiatnya.
Kurma diakui sebagai buah berkhasiat dan sebagaimana firman Allah s.w.t. dalam surah al-Mukminuun ayat 19,
Kemudian, Kami tumbuhkan untuk kamu dengan air itu, kebun-kebun tamar (kurma) dan anggur. kamu beroleh Dalam kebun-kebun itu (berbagai jenis lagi) buah-buahan yang banyak, dan dari kebun-kebun itulah kamu beroleh rezeki penghidupan kamu.
Diriwayat oleh Aishah r.a. yang menjelaskan, kurma mengandungi ubat. "Jika sesiapa yang selalu makan kurma akan dihindari daripada terkena racun yang dimakan." Dikisahkan sewaktu Mariam melahirkan Nabi Isa a.s. di bawah pohon kurma. Telah datang malaikat Jibrail menyuruh Mariam menggegar pohon kurma lantas dimakannya. Dengan izin Allah,ia memudahkan kelahiran Nabi Isa a.s.
Dalam bidang perubatan dengan ketiadaan kolesterol, lemak dan gula di dalam kurma, ia amat baik untuk meredakan tekanan darah tinggi. Dalam perubatan homeopati, biji kurma dikisar halus atau dijadikan serbuk seperti teh. Direndam dan diminum bagi menyembuhkan pelbagai jenis penyakit. Begitu juga dalam rawatan kaedah sufism, menjadikan kurma salah satu penawar penyakit. Melalui petua tertentu, kurma dimakan bersama badam dan madu untuk menyembuhkan penyakit. Kurma dikatakan menambah tenaga seksual atau batin.
Jus buah kurma mungkin baru di negara ini, sebaliknya di negara pengeluar selain dimakan segar, kering atau salai, kurma dibuang biji dan diganti dengan kacang tanah, badam atau gajus bagi mengenakkannya. Kurma juga dibuat jem, sirap atau bahan tambahan dalam aiskrim. Kita seharusnya memakan buah kurma bukan hanya dalam bulan puasa sahaja. Kurma baik dijadikan pembasuh mulut selepas makan atau menggantikannya makanan ringan yang rata-rata mengandungi karbohidrat, garam, lemak dan gula berlebihan yang boleh membawa pelbagai jenis penyakit. WALLAHUA'LAM.
~ barisan di akhirat ~
Dunia sedang menuju di akhir hayatnya..semoga kita sempat
memohon ampunanNYA sebelum menutup mata.
Suatu ketika, Muaz b Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya:
"Wahai Rasulullah, tolong huraikan kepadaku
mengenai firman Allah SWT:
"Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian
datang berbaris-baris"
Surah an-Naba':18
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan
basah pakaian dengan air mata.Lalu menjawab:
"Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku,
perkara yang amat besar, bahawa umatku akan digiring,
dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan,
masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri...."
Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut :-
BARISAN 1
Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki.
Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan
dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:
"Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu
hidupnya menyakiti hati jirannya, maka demikianlah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 2
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan.
Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:
"Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya
meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan
tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 3
Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka penuh
dengan ular dan kala jengking.
"Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat,
maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 4
Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air
pancutan keluar dari mulut mereka.
"Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam
jualbeli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka..."
BARISAN 5
Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai.
Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk
itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar.
"Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan
derhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula
rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya
dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 6
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka
terputus dari badan.
"Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka
inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 7
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari
mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah.
"Mereka itu adalah orang yang enggan memberi
kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya
dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 8
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan
kepala ke bawah dan kaki ke atas.
"Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 9
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan
bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh.
"Mereka itu adalah orang yang makan harta anak
yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 10
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka
penuh dengan penyakit sopak dan kusta.
"Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya,
maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 11
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala,
gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan,
bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka
terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran.
"Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN 12
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar
laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat.
Maka,datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan:
"Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik.
Mereka menjauhi perbuatan derhaka, mereka memelihara solat
lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah
bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka
adalah syurga,mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan
Allah Yang Maha Pengasih..."
Jika engkau mahukan kemesraan dengan Allah,
maka garanglah terhadap dirimu sendiri.
Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah,
tahulah engkau betapa peritnya berpisah denganNya.....
Wallahua'alam.